Kisah ini terinspirasi dari sebuah cerita petualangan cinta sahabatku…
Pagi itu kabut tebal menghiasi kumandang Adzan Subuh di sebuah desa kecil yang terletak di salah satu kabupaten sebelah barat daya dari ibukota provinsi jawa tengah. Pagi ini seperti biasa E’mak mencoba membangunkanku dengan belaian lembut kasih sayang seorang ibu, belaian yang sejak kecil aku dapat dari seorang ibu yang begitu istimewa aku rasakan sampai pagi ini. “Wahyu… bangun… Orang yang masih saja tidur saat adzan berkumandang, itu berarti telinganya sedang dikencingi setan” sapaan halus nan tegas khas e’mak membuatku terperanjat dari alam mimpiku. Setelah membalas senyum e’mak yang anggun aku bergegas mengambil air wudhu…
Ya, namaku Wahyu, 19 tahun yang lalu aku dilahirkan dan dibesarkan oleh keluarga yang hidup sederhana dan bahagia. Meski pertengkaran kecil sering terjadi hanya karena sebuah “makhluk” yang bernama uang. Ayahku seorang pegawai negeri sipil di kelurahan desa. Sedangkan ibuku adalah sosok ibu yang sangat mulia, e’mak rela pensiun dini dari bank pemerintah daerah yang notabenya memiliki gaji lebih besar dari ayahku hanya untuk menjadi sosok istri dan ibu yang baik & bijak untuk mendidik aku dan kakakku. Inilah ibuku yang kupanggil e’mak. Kebijaksanaannya sebagai seorang wanita membuatku kagum dan bangga karena aku dilahirkan dari rahim seorang wanita istimewa ini. Akupun pernah berkhayal, seandainya reinkarnasi itu benar-benar ada, aku hanya ingin dilharikan kembali dari rahim wanita ini.
Hari ini sepertinya akan menjadi hari terakhirku mendapat belaian lembut dari e’mak. Karena di hari-hari yang akan datang aku akan berada di Ibukota Provinsi Jawa Tengah. Setelah pengumuman kelulusan SMA beberapa minggu yang lalu aku mendapatkan surat dari sebuah universitas negeri ternama di kota Semarang. Ternyata aku terpilih sebagai salah siswa yang mendapat jalur khusus pencarian bakat dan prestasi dan berkesempatan masuk ke universitas tersebut tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun dan tanpa mengikuti tes secuilpun saat pendaftaran. Setelah beberapa hari yang lalu aku mendaftarkan ulang identitas kemahasiswaan, secara resmi aku telah diterima sebagai mahasiswa baru di universitas yang ternyata terbaik di kota Semarang ini.
0 comment:
Posting Komentar