
3 RAHASIA HIDUP SUKSES SAMPAI SELAMA-LAMANYA1. Takut Akan Tuhan
Tuhan adalah sumber dari segala kehidupan. Tuhan adalah awal dari segala kehidupan. Tuhan adalah akhir dari segala kehidupan. Tidak ada satu perkarapun yang terjadi tanpa sepengetahuan Tuhan.
Kita manusia bisa menyembunyikan isi hati kita kepada manusia lainnya, tetapi kita tidak akan pernah bisa menyembunyikan isi hati kita dari Tuhan. Tuhan tahu segala-galanya yang ada di dalam lubuk hati kita yang paling dalam sekalipun, meskipun kita berusaha menyembunyikannya. Maka dari itu hiduplah dengan takut akan Tuhan, jagalah hati kita agar tidak melawan Tuhan, dan jagalah hati kita agar tetap setia kepada Tuhan, sampai selama-lamanya. Karena Tuhan tahu apa yang ada di dalam hati kita, dan selanjutnya Tuhan akan menentukan apa yang akan terjadi atas hidup kita, sesuai dengan apa yang ada di dalam hati kita.
"Orang jahat boleh saja menyembunyikan isi hatinya yang jahat itu dari orang lain, dan merencanakan perbuatannya yang jahat itu terhadap orang lain, tetapi, sampai selama-lamanya orang baik yang hidup dengan takut akan Tuhan, tidak akan pernah ditinggalkan-Nya, bahkan orang jahat pun tidak akan mampu mencelakakannya."2. Disiplin
Mulai sekarang, belajarlah untuk hidup disiplin dalam segala hal, meskipun sulit, meskipun banyak rintangan, meskipun banyak godaan, meskipun banyak hambatannya, meskipun berat, tetapi sepanjang sejarah dunia ini, orang yang hidup dengan menabur disiplin yang tinggi akan menuai hasil berlipat-lipat kali ganda. Sepuluh kali lipat, seratus kali lipat, bahkan sampai seribu kali lipat akan dihasilkan dari tangan orang yang hidupnya dipenuhi dengan disiplin dalam segala hal.
Karena apa yang kita kerjakan pada hari ini, akan menentukan apa yang akan kita peroleh pada hari esok. Apa yang kita tabur sekarang ini, akan menentukan apa yang akan kita tuai pada masa yang akan datang, bahkan untuk hal-hal yang sekecil apapun yang kita lakukan pada hari-hari ini, akan menentukan perkara-perkara besar yang pasti akan terjadi pada hari-hari yang akan datang.
Berjalanlah dengan melihat ke depan, jangan terus-terusan melihat kebelakang. Yang dibelakang cukup dijadikan sebagai pengalaman saja, karena kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di depan, tetapi kita masih dapat menentukan yang mungkin terjadi di depan, yaitu melalui apa yang sedang kita kerjakan dan lakukan saat ini, sekarang ini, hari ini, dan detik ini.
"Orang yang malas, boleh saja menghabiskan hari-harinya hanya untuk menyenangkan dirinya sendiri dan hidup semaunya sendiri, tetapi, sampai selama-lamanya orang yang hidupnya rajin dan disiplin tidak akan pernah kekurangan apapun juga yang dia perlukan, walaupun dunia ini dilanda kelaparan, namun dia akan tetap kenyang karena kerajinan dan kedisiplinannya."3. Jangan Sombong
Mengapa ada banyak orang kaya yang tidak bisa mempertahankan kekayaannya? Mengapa ada banyak orang yang pintar dan merasa dirinya cerdas namun tidak menjadi sukses? Mengapa ada banyak pejabat-pejabat tinggi yang hidupnya berakhir dalam kesengsaraan? Mengapa ada atlet-atlet yang walaupun sudah berlatih sangat keras, namun tidak kunjung memperoleh kemenangan? Mengapa ada banyak orang yang walaupun sudah jatuh bangun dalam merintis usaha, namun tidak kunjung memperoleh hasil yang diharapkannya?
Itu semua karena masih adanya benih-benih kesombongan yang pada akhirnya tumbuh menjadi tunas yang sangat berbahaya bagi diri orang-orang tersebut! Di atas langit masih ada langit, bumi yang besar ini tidak ada apa-apanya jika dibandingkan matahari, seluruh jagat raya ini tidak lebih besar dari Yang Menciptakannya. Sumber yang paling utama dari segala kekuatan kita, kelebihan kita, kepintaran kita, kecakapan kita, kemampuan kita bukanlah diri kita sendiri, tetapi karena kemurahan dan kebaikan Sang Pencipta yang sudah memberikan serta menganugerahkannya kepada kita.
Janganlah kita menjadi sombong, karena kita memiliki apa yang tidak dimiliki oleh orang lain, tetapi berusahalah untuk tetap rendah hati, walaupun seluruh isi dunia ini ada di dalam genggaman tangan kita.
"Orang yang sombong boleh saja bermimpi untuk menguasai seluruh isi dunia ini, bahkan berjuang mati-matian untuk mewujudkan mimpinya tersebut, tetapi, sampai selama-lamanya justru orang yang rendah hatilah yang akan mendapatkan segala sesuatu yang luar biasa, yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya, bahkan yang tidak pernah timbul di dalam hatinya."
sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4468353
Selengkapnya...
(1) Tadi malam aku kirim bidadari untuk menjaga tidurmu. Eh, dia buru-buru balik. Katanya, ‘Ah, masa bidadari disuruh jaga bidadari?’
(2) Kalau kamu nanya berapa kali kamu datang ke pikiranku, jujur aja, cuma sekali. abisnya, ga pergi2 sih!
(3) Sempet bingung jg, kok aku bisa senyum sendiri. Baru nyadar, aku lagi mikirin kamu.
(4) Kalau suatu saat kamu hancurkan hatiku… akan kucintai kamu dengan kepingannya yang tersisa.
(5) Berusaha melupakanmu, sama sulitnya dengan mengingat seseorang yang tak pernah kukenal.
(6) Kalau kamu ajak aku melompat bareng, aku ngga bakalan mau. Mending aku lari ke bawah, bersiap menangkapmu.
(7) Aku pernah jatuhkan setetes air mata di selat Sunda. Di hari aku bisa menemukannya lagi, itulah waktunya aku berhenti mencintaimu.
(8) Ga usah janjiin bintang dan bulan untuk aku, cukup janjiin kamu bakal selalu bersamaku di bawah cahayanya.
(9) Kalau kamu nanya mana yg lebih penting buat aku: hidupku atau hidupmu, aku bakal jawab hidupku. Eits, jangan marah dulu, karena kamulah hidupku.
(10) Pertama ketemu, aku takut ngomong sama kamu. Pertama ngomong sama kamu, aku takut kalau nanti suka sama kamu. Udah suka, aku makin takut kalau jatuh cinta. Setelah sekarang cinta sama kamu, aku jadi bener2 takut kehilangan kamu. Kamu emang menakutkan!
Lanjut......
(11) Ketika hidup memberiku seratus alasan untuk menangis, kau datang membawa seribu alasan untuk tersenyum.
(12) Jika aku bisa jadi bagian dari dirimu, aku mau jadi airmatamu, yang tersimpan di hatimu, lahir dari matamu, hidup di pipimu, dan mati di bibirmu
(13) Wah, ini angka sial. Udah dulu ya… Soal sms-sms itu, ga usah nanya dari mana sumbernya, selama Anda bisa membuatnya datang dari hati.
(14) Plis aku butuh bantuan kamu. Soalnya, kunci buat membuka pintu kebahagiaanku, ga tau napa, ada padamu.
(15) Ketika mencintaimu, aku mendapat kekuatan. Mendapat cintamu, aku beroleh keberanian. Kamu wonderwoman, yang membuatku ngerasa jadi superman. Kalimat terakhir bisa dibalik sesuai keperluan. Atau diulang, kalo kamu berdua makhluk sejenis, kek kasus Ryan .
(16) Ayolah tinggal sesukamu di dalam hatiku. Janji, aku ngga bakalan ngutip uang kontrakan.
(17) Cintaku denganmu memang tak akan berkahir bahagia, karena yang kutawarkan untukmu adalah cinta yang tak punya akhir.
(18) Izinkan aku membaca nada-nada di dalam jiwamu, untuk kunyanyikan saat kau mungkin sudah lupa lirik-liriknya.
(19) Katanya orang bisa jadi bodoh karena cinta, tapi aku ngga peduli itu. Aku cuma mikir, betapa bodohnya mantanmu, yang berhenti mencintaimu.
(20) Kau begitu kucinta, hingga ketika bersamamu mati seperti bisa kutunda, dan tanpamu, hidup serasa tiada guna.
(21) Senyummu seperti sebuah undangan buat imajinasiku, untuk terbang sejauh-jauhnya, berkembang seliar-liarnya.
(22) Aku tak pernah tau kebahagiaan sesungguhnya, sampai ketika aku mendapatkan cintamu. Dan aku tak pernah tau derita sebenarnya, sampai aku kini kehilangan itu. Terima kasih telah mengenalkanku pada kedua rasa yang tak akan kulupa.
(23) Jika aku ngga bisa mencintaimu seperti yang kamu inginkan, bukan berarti aku ngga mencintaimu dengan semua yang kupunya.
(24) Haruskah aku tersenyum penuh bahagia karena menjadi sahabatmu, atau menangis dalam perih derita, karena tak bisa lebih dari itu.
(25) Di antara jemarimu, diciptakan ruang kosong, agar ada tempat untuk diisi oleh jemariku.
(26) Jangan bilang kamu mencintaiku, kecuali dengan kesungguhan. Karena bisa saja aku melakukan hal yang paling gila, dengan mempercayainya.
(27) Memikirkanmu, aku jadi malas tidur. Soalnya, hidupku kini jauh lebih indah dari impian manapun.
(28) Aku selalu berusaha tak menangis karenamu, karena setiap butir yang jatuh, hanya makin mengingatkan, betapa aku tak bisa melepaskanmu.
(29) Kamu ga pernah bisa kuusir dari pikiranku. Ya udah, mungkin tempatmu emang di sana.
(30) Ketika kamu menutup diri, aku tau bukan untuk membuatku pergi. Kamu cuma ingin tahu, apakah aku cukup kuat untuk membukanya. (Yang ini sok PD kekna ya)
(31) Aku sadar, mencintaimu sama saja menyerahkan padamu kekuatan untuk menghancurkanku. Tapi aku percaya, kau tak akan menggunakannya untuk itu.
(32) Kamu tau, napa aku sedih tadi malam? Aku duduk di dekat seseorang yang paling berarti buatku, namun aku sadar baginya aku mungkin tak berarti apapun. (Yang ini, kalo dia punya rasa dikiiiit aja, pasti dibales deh).
(33) Tak mungkin aku berhenti mencintaimu. Aku hanya bisa belajar hidup tanpamu.
(34) Aku ingat kamu ketika seneng, karena aku selalu ingin berbagi kebahagiaan denganmu. Ingat kamu ketika sedih, karena kamu orang yang selalu mengerti perasaanku. Ingat kamu ketika ketawa ato nangis, karena kamu selalu membuat tawaku semakin lebar, dan membuat air mataku berhenti keluar.
(35) Walau kau buat aku menangis, aku tetap mengkhawatirkan keadaanmu. Walau kau semakin acuh, aku malah makin merindukanmu. Bahkan jika kau sebenarnya telah beralih kepada yang lain, aku akan berusaha berbahagia untukmu.
(36) Gimana kalo kita berdua jadi komplotan penjahat: Aku mencuri hatimu, dan kamu mencuri hatiku…
(37) Mereka bilang waktu akan mengobati semuanya. Masalahnya, tanpa kamu di sini, waktu seperti berhenti.
(38) Kamu membuatku tersenyum, tanpa sebab apapun. Membuatku tertawa, walau tak ada yang lucu. Sialnya, kamu juga membuatku jatuh, pada saat aku semestinya menjauh.
(39) Aku tak mungkin bisa mengatasi semua masalah yang menimpamu. Tapi aku janji, bakal selalu bersamamu untuk menghadapinya.
(40) Tadi malem, pas mikirin kamu, air mataku netes. Aku nanya napa dia keluar. Katanya, “Ada yang penting banget kykna di mata kamu, segitu pentingnya sampe ga ada tempat buat aku. Ya udah, mending aku keluar aja”
(41) Hari ini aku menangis bukan karena merindukanmu, atau mendambamu kembali. Tapi karena akhirnya aku sadar, aku bakal baik-baik saja tanpamu.
(42) Napa aku ga pernah bisa membencimu, saat kamu buat perasaanku tercabik-cabik?
(43) Dulu aku heran, napa orang sampe berantem ‘hanya’ karena cinta. Trus aku inget muka kamu, dan tiba-tiba, aku merasa siap menghadapi Perang Dunia Ketiga.
(44) Sejujurnya, kadang aku sembunyi, karena ingin kamu temukan. Menjauh karena ingin kamu ikuti. Menangis karena ingin kamu tenangkan. Menjatuhkan diri, karena ingin kamu tangkap.
(45) Aku pengen bersamamu cuma pada dua waktu: SEKARANG dan SELAMANYA.
(46) Jangan GR deh. Aku kangen kamu sedikit aja kok. Sedikit berlebihan maksudnya. (Untuk menghormati Valentino Rossi, pembalap pujaanku yg selalu pake nomor ini, sampe di sini dulu ya…)
sumbernya dimari gan: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4361395
Selengkapnya...